logo

Penyebab Rambut Rontok Meski Masih Muda

Oleh : Admin


Punya rambut yang indah adalah impian seseorang, terutama bagi Milenial. Rambut yang sehat juga berbicara tentang rambut tidak bercabang, rambut yang tidak patah dan  rambut yang tidak rontok.  Rambut rontok sebagai salah satu penyebab masalah rambut yang umum terjadi bisa menurunkan kepercayaan diri kamu tidak hanya di kehidupan sehari-hari namun juga media sosial.

Rambut rontok bisa terjadi kepada siapa saja tanpa memandang usia dan gender termasuk bagi Milenial. Rambut yang rontok bagi Milenial dapat mengakibatkan kebotakan yang mengganggu penampilan.

 

Penyebab Rambut Rontok

Normalnya orang dapat kehilangan rambut sekitar 100 helai per hari. Rambut rontok ini bersifat regenerasi, yaitu akan digantikan oleh rambut baru. Tapi jika seseorang kehilangan rambut lebih dari 100 helai per hari dengan intensitas yang sering sehingga membuat rambut mulai menipis, mungkin sudah saatnya kamu khawatir.

Sebelum berspekulasi lebih lanjut, kamu harus tahu penyebab rambut kamu rontok dengan merefleksikan apa-apa saja kebiasaan atau perubahan terhadap diri kamu belakangan ini.

Hormonal

Rambut rontok erat kaitannya dengan masalah hormonal terutama pada pria. Hal ini disebabkan karena adanya perbedaan kapasitas hormonal. Pria dan wanita memiliki jenis hormon yang disebut Dihydrotestosterone atau DHT. DHT termasuk ke dalam jenis hormon androgen. Hormon androgen terkenal sebagai hormon laki-laki karena jumlahnya lebih banyak dibanding pada perempuan. Hormon ini mengatur karakteristik seks seperti jumlah rambut.

Saat hormon DHT mengalami perubahan hingga peningkatan dalam jumlah produksi, kemungkinan untuk mengalami rambut rontok akan sangat tinggi, terutama saat pubertas. Semakin cepat kamu mengalami pubertas, risiko mengalami rambut rontokpun tidak dapat dihindarkan.

Polusi Udara

Polusi udara ternyata tidak hanya buruk bagi pernapasan namun juga bagi kesehatan rambut. Menurut sebuah studi, orang yang bekerja di daerah dengan polusi udara yang tinggi seperti India, memiliki kesehatan rambut yang buruk. Polusi udara dapat mengakibatkan ketombe, rambut berminyak, gatal, terasa ditusuk dan sakit di akar rambut.

Polusi udara mengandung berbagai senyawa berbahaya seperti logam timbal dan arsenik, sulfur dioksida, nitrogen dioksida, amonia dan Polisiklik Aromatik Hidrokarbon (PAH) yang mengendap di kulit kepala dan rambut. Berbagai polutan tersebut bermigrasi ke dermis melalui saluran folikel rambut yang dapat menyebabkan rambut rontok hingga stres oksidatif.

Stres

Rambut rontok yang disebabkan oleh stres disebut Telogen Effluvium. Sebagian besar rambut kita berada di fase pertumbuhan (anagen) karena adanya regenerasi. Namun jika Telogen Effluvium terjadi, regenerasi rambut berhenti sehingga terlepas dari folikel rambut.

 

Hal yang Bisa Kamu Lakukan

1. Hindari stres

Sebagai salah satu faktor penting, kamu harus dapat mengontrol stres kamu. Kamu dapat menulis hal-hal apa saja yang membuat kamu stres dan bagaimana solusinya. Kemudian kamu bisa evaluasi perkembangannya secara berkala. Jika kamu merasa segala cara sudah kamu lakukan, sebaiknya kamu mencari bantuan profesional.

2. Multivitamin

Layaknya tubuh, rambut juga harus diberi asupan nutrisi agar tetap sehat. Kamu dapat memenuhi nutrisi rambut kamu melalui berbagai vitamin seperti vitamin A, B, C dan D.

Vitamin A

Vitamin A berguna untuk melembabkan kulit kepala sehingga akar rambut tetap kuat. Kekurangan vitamin A terbukti  dapat menyebabkan rambut rontok. Kamu bisa mendapatkan asupan nutrisi vitamin A melalui susu, ikan berlemak seperti salmon dan sarden, wortel dan kentang.

Vitamin B

Vitamin B merupakan salah satu vitamin yang terkenal untuk pertumbuhan rambut. Salah satu varian vitamin B yang bagus untuk kesehatan rambut ialah B5. Vitamin B5 yang dikenal juga dengan kalsium pantotenat ini bekerja dengan meningkatkan kadar air dan elastisitas dalam rambut melalui nutrisi yang diberikan pada folikel rambut.

Kamu bisa memenuhi asupan vitamin D untuk rambut melalui daging sapi, alpukat dan susu.

Vitamin C

Tubuh kamu membutuhkan vitamin C demi pembentukan salah satu jenis protein yaitu kolagen. Kolagen bertugas sebagai antioksidan untuk mengobati rambut rontok yang diakibatkan oleh radikal bebas yang banyak dijumpai di udara yang tidak sehat. Kamu bisa mendapatkan vitamin ini melalui buah-buahan seperti stroberi dan jambu biji.

Vitamin D

Menurut studi yang dilakukan di Inggris, kekurangan vitamin D ada kaitannya dengan Alopecia, kondisi autoimun yang mengakibatkan kebotakan. Vitamin D bertujuan untuk menstimulasi folikel rambut baru dan lama. Kamu bisa mendapatkan asupan vitamin D melalui salmon, kuning telur dan jus jeruk.

3. Red Clover

Red Clover atau Trifolium pratense ialah salah satu jenis bunga liar yang sudah lama dikenal untuk pengobatan herbal termasuk bagi rambut. Sebuah riset  menyebutkan terdapat perbaikan kerusakan rambut pada 109 wanita pascamenopause setelah diberikan 80mg ekstrak Red Clover selama 90 hari.

4. Ginseng

Ginseng sebagai salah satu ekstrak paling terkenal untuk rambut lebat. Sebagai obat herbal selama 2000 tahun, ginseng menstimulasi pertumbuhan rambut baru melalui kandungan ginsenosides.

 
Kamu tidak perlu khawatir dapat dari mana akan sumber ekstrak dan vitamin di atas karena beberapa dari ekstrak tersebut sudah tersedia di Biocare Advance Hair Tonic. Kandungan Provitamin B5, Red Clover dan Ginseng di dalamnya dapat menutrisi rambut kamu agar tidak sering rontok. Tersedia pula kandungan Acetyl Tetrapeptide-3 yang terbukti membentuk protein pada sekitaran folikel rambut untuk memperkuat akar rambut.

Jika kamu mengalami rambut rontok berkepanjangan, bila perlu konsultasikan ke ahli Dermatologi.

 

Baca Juga