Omega 3 adalah asam lemak esensial yang berperan penting dalam kesehatan tubuh. Jenis Omega 3 yang paling dibutuhkan untuk kesehatan tubuh adalah DHA (Docosahexaenoic acid) dan EPA (Eicosapentaenoic acid). DHA memiliki peranan penting dalam mengoptimalkan sistem saraf pusat sehingga kekurangan DHA dapat menurunkan daya pikir dan daya ingat seseorang. EPA memiliki peran dalam kondisi mental, kesehatan jantung dan pembuluh darah.
Kita dapat mengonsumsi Omega 3 baik dari sumber nabati maupun hewani, namun karena Omega 3 nabati memiliki struktur yang sulit dikonversikan, maka Omega 3 dari sumber hewan seperti ikan/seafood, terutama minyak ikan paling banyak dimanfaatkan.
Penelitian manfaat Omega 3 pada ibu hamil dan anak menunjukkan bahwa konsumsi DHA pada saat hamil berkorelasi dengan kemampuan problem solving bayi saat berusia 12 bulan hingga performa anak pada beberapa tes seperti bahasa dan memori jangka pendek pada anak berusia 5-6 tahun[1][2]. Penelitian tentang kecukupan persediaan DHA pada janin membuktikan bahwa DHA mengoptimalkan maturasi otak dan retina mata.[3]
Konsumsi DHA secara rutin dapat membantu meningkatkan kesehatan otak orang dewasa. Hal ini dibuktikan dengan adanya peningkatan performa tes reasoning non verbal, fleksibilitas mental, kerja memori, dan kosakata.[4]
Konsumsi DHA pada lansia terbukti meningkatkan fungsi memori dan bermanfaat dalam mendukung kesehatan kognitif seiring bertambahnya usia[5]. Penelitian terhadap lansia menunjukkan bahwa level PC DHA plasma secara signifikan berkaitan dengan 47% pengurangan risiko berkembangnya penyebab demensia bagi orang berusia sekitar 76 tahun.[6]
Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi minyak ikan selama masa kehamilan dapat mengurangi sensitivitas terhadap alergi makanan dan mengurangi kejadian serta keparahan dermatitis/eksim pada ibu hamil, serta membantu mencegah penyakit alergi pada anak saat lahir.[7]
Suplementasi Omega 3 berdampak pada penurunan trigliserida serta peningkatan HDL (lemak baik) yang berfungsi mencegah terjadinya penyempitan pembuluh darah akibat lemak.[8]
Saat ini suplemen Omega-3 dapat Anda temukan dengan mudah. Namun tak semua suplemen Omega-3 sama kualitasnya. Karena itu pilih suplemen yang berasal dari ekstrak ikan yang berkualitas tinggi dan diproses sedemikian rupa sehingga menghasilkan Omega-3 yang lebih jernih, mengurangi bau amis, dan memiliki tingkat kemurnian DHA dan EPA yang tinggi.
Vitacare® NutriSmart adalah suplemen dari ekstrak minyak ikan laut yang mengandung DHA dan EPA untuk membantu memelihara kesehatan tubuh.
Fish oil (Marine Species) 280 mg
Referensi:
Braarud HC, Markhus MW, Skotheim S, et al. Maternal DHA Status during Pregnancy Has a Positive Impact on Infant Problem Solving: A Norwegian Prospective Observation Study. Nutrients. 2018;10(5):529. Published 2018 Apr 24. doi:10.3390/nu10050529
Mulder, Kelly & Elango, Rajavel & Innis, Sheila. (2018). Fetal DHA inadequacy and the impact on child neurodevelopment: A follow-up of a randomised trial of maternal DHA supplementation in pregnancy. British Journal of Nutrition. 119. 1-9.
Rogers, Lynette K et al. “DHA supplementation: current implications in pregnancy and childhood” Pharmacological research vol. 70,1 (2012): 13-9.
F Muldoon, Matthew & Ryan, Christopher & Sheu, Lei & Yao, Jeffrey & Conklin, Sarah & Manuck, Stephen. (2010). Serum Phospholipid Docosahexaenonic Acid Is Associated with Cognitive Functioning during Middle Adulthood. The Journal of nutrition. 140. 848-53.
Yurko-Mauro, Karin & McCarthy, Deanna & Rom, Dror & Nelson, Edward & Ryan, Alan & Blackwell, Andrew & Salem, Norman & Stedman, Mary. (2010). Beneficial effects of docosahexaenoic acid on cognition in age-related cognitive decline. Alzheimer's & dementia : the journal of the Alzheimer's Association. 6. 456-64.
J Schaefer, Ernst & Bongard, Vanina & Beiser, Alexa & Lamon-Fava, Stefania & J Robins, Sander & Au, Rhoda & Tucker, Katherine & Kyle, David & W F Wilson, Peter & A Wolf, Philip. (2006). Plasma Phosphatidylcholine Docosahexaenoic Acid Content and Risk of Dementia and Alzheimer Disease: The Framingham Heart Study. Archives of neurology. 63. 1545-50.
Miles EA, Calder PC. Can Early Omega-3 Fatty Acid Exposure Reduce Risk of Childhood Allergic Disease?. Nutrients. 2017;9(7):784. Published 2017 Jul 21. doi:10.3390/nu9070784
Oliveira JM, Rondo PH. Omega-3 fatty acids and hypertriglyceridemia in HIV-infected subjects on antiretroviral therapy: systematic review and meta-analysis. HIV Clin Trials. 2011 Sep-Oct., 12(5):268-74.